Sabtu, 27 Oktober 2012

PENALARAN DEDUKTIF

SOAL 1.Bagaimanakah penarikan kesimpulan dalam penalaran deduktif? 2.apakah yang dimaksud dengan simpulan tak langsung? 3.apakah arti dari premis? 4.premis apa sajakah yang ada dalam simpulan secara tidak langsung? 5.sebutkan beberapa jenis penalaran deduksi dengan penarikan secara tidak langsung? 6.apakah yang dimaksud dengan premis mayor,premis minor dan simpulan ? 7.sebutkan tiga term yang ada pada silogisme? 8.apakah yang dimaksud dengan silogisme hipotesis, silogisme alternative dan entimen? 9,sebutkan jenis-jenis dari proposisi? 10.mengapa dalam entimen tidak mempunyai premis mayor? sumber: E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai "Cermat Berbahasa Indonesia"

PENALARAN DEDUKTIF

PENALARAN DEDUKTIF Penlaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataanyang lebih umum.simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih lebih umum dari pada propoposi tempat menarik simpulan itu.proposisi tempat menarik simpulan itu disebut premis Penarikan simulan (konklusif) secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan dapat pula dilakukan secara tak langsung. MENARIK SIMPULAN SECARA LANGSUNG Simpulan (konklusif)secra langsung ditarik dari premis.sebaliknya,konklusif yang ditarik dari dua premis disebut simpulan tak langsung. Misalnya: 1) Semua S adalah P (premis) Sebagian P adalah S(simpulan) Contoh: Semua ikan berdarah dingin (premis) Sebagian yang berdarah dingin adlah ikan (simpulan) 2) Tidak satu pun S adalah P (premis) Tidak satu pun P adalah S (simpulan ) Contoh: Tidak seekor nyamuk pun adalah lalat (premis) Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk (simpulan) 3) Semua S adalah P(premis) Tidak satu pun S adalah tak P(simpulan ) Contoh: Semua rudal adalah senjata berbahaya (premis) Tidak satu pun rudal adlah senjata yang tidak berbahaya(simpulan) 4) Tidak satu pun S adalah P (premis) Semua S adalah tak-P (simpulan) Contoh: Tidak seekor harimau pun adalah singa(premis) Semua harimau adalah bukan singa(simpulan) 5) Semua S adalah P (Premis) Tidak satu pun S adalah tak P (simpulan) Tidak satu pun tak P adalah S (simpulan ) Contoh: Semua gajah adalah berbelai (premis) Tidak satu pun gajah adalah tak berbelai (simpulan) Tidak satu pun yang tak berbelalai adalah gajah (simpulan) MENARIK SIMPULAN SECARA TIDAK LANGSUNG Penalaran deduksi yang berupa penarikan simpulan secara tidak langsung memerlukan semua premis sebagai data.dari dua premis iniakan dihasilkan sebuah simpulan ,premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus. Untuk menarik simpulan secara tidak langsung ini ,kita memerlukan suatu premis (pernytaan dasar )yang bersifat pengetahuan yang semua orang sudah tau ,umpamanya setiap manuasia akan mati ,semua ikan berdarah dingin,semua sarjana adalah lulusan perguruan tinggi ,atau semua pohan kelapa berakar serabut. Beberapa jenis pernalaran deduksi dengan penarikan secara tidak langsung sebagai berikut: a) Silogisme kategori adalah silogisme yang terjadi dari tiga proporsi. Contoh: Semua manusi bijaksa Semua polisi adalah manusia Jadi, semua polisi bijaksana Aturan umum silogisme kategorial adalah sebagai berikut: • Silogisme terdiri dari tiga term yaitu term mayor,term minor,dan term penengah • Sigisme terdiri dari tiga proporsi yaitu premis mayor, premis minor,dan simpulan • Dua premis negative tidak dapat menghasikan simpulan • Bila salah satu premisnya negative ,simpulan pasti negative • Dari premis yang positif ,akan menghasilkan simpulan yang positif pula • Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan • Bila salh satu premisnya khusus ,simpulan akan bersifat khusus • Dari premis mayor yang khusus dan premis minor yang negative dapat ditarik satu kesimpulan b) Silogisme hipotesis Adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis Contoh: Jika besi dipanaskan,besi akan memuai Besi dipanaskan Jadi,besi memuai Jika besi tidak dipanaskan ,besi tidak akan memuai Besi tidak dipanaskan Jadi,besi tidak akan memuai c) Silogisme alternative Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternative. Contoh: Dia adalah seorang kiai atau professor Dia seorang kiai Jadi,dia bukan seorang professor Dia adalah seorang kiai atau professor Dia bukan seorang kiai Jadi,dia adalah professor d) Entimen Adalah silogisme yang tidak mempuyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum.yang diketemukan hanya premis minor dan simpulan. Contoh: Semua sarjana adalah orang cerdas Ali adaalh seorang sarjana Jadi,ali adlah orang cerdas Dari silogisme ini dapat ditari satu etiemn ,yaitu “ali adalah orang cerdas karena dia adalah seorang sarjana”. sumber: E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai "Cermat Berbahasa Indonesia"