Rabu, 16 Februari 2011

APBN 2010

RINGKASAN APBN TAHUN 2009-2010
(triliun rupiah)

2009 - 2010

% thd % thd % thd
APBN RAPBN-P RAPBN
PDB PDB
A. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 985,7 18,5 872,6 16,1 911,5 15,1

I. PENERIMAAN DALAM NEGERI 984,8 18,5 871,6 16,1 910,1 15,0
1. PENERIMAAN PERPAJAKAN 725,8 13,6 652,1 12,0 729,2 12,1

a. Pajak Dalam Negeri 697,3 13,1 632,1 11,7 702,0 11,6
1) Pajak Penghasilan 357,4 6,7 340,4 6,3 340,3 5,6
2) Pajak pertambahan nilai 249,5 4,7 203,1 3,7 267,0 4,4
3) Pajak bumi dan bangunan 28,9 0,5 23,9 0,4 26,5 0,4
4) BPHTB 7,8 0,1 7,0 0,1 7,4 0,1
5) Cukai 49,5 0,9 54,5 1,0 57,0 0,9
6) Pajak lainnya 4,3 0,1 3,3 0,1 3,8 0,1
b. Pajak Perdagangan Internasional 28,5 0,5 20,0 0,4 27,1 0,4
1) Bea masuk 19,2 0,4 18,6 0,3 19,5 0,3
2) Bea Keluar 9,3 0,2 1,4 0,0 7,6 0,1

2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 258,9 4,9 219,5 4,0 180,9 3,0

a. Penerimaan SDA 173,5 3,3 140,0 2,6 111,5 1,8
1) SDA Migas 162,1 3,0 129,1 2,4 101,3 1,7
2) Non Migas 11,4 0,2 10,9 0,2 10,2 0,2
b. Bagian Laba BUMN 30,8 0,6 29,2 0,5 23,0 0,4
c. PNBP Lainnya 49,2 0,9 44,4 0,8 36,7 0,6
d. Pendapatan BLU 5,4 0,1 5,9 0,1 9,7 0,2
II. HIBAH 0,9 0,0 1,0 0,0 1,4 0,0

B. BELANJA NEGARA 1.037,1 19,5 1.005,7 18,5 1.009,5 16,7
I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 716,4 13,4 696,1 12,8 699,7 11,6
BELANJA K/L 322,3 6,1 317,0 5,8 327,6 5,4
BELANJA NON K/L 394,1 7,4 379,1 7,0 372,1 6,2
1. Pembayaran Bunga Utang 101,7 1,9 110,1 2,0 115,6 1,9
2. Subsidi 166,7 3,1 160,0 2,9 144,4 2,4

II. TRANSFER KE DAERAH 320,7 6,0 309,6 5,7 309,8 5,1
1. Dana Perimbangan 297,0 5,6 285,3 5,3 293,0 4,8
a. Dana Bagi Hasil 85,7 1,6 74,1 1,4 76,6 1,3
b. Dana Alokasi Umum 186,4 3,5 186,4 3,4 195,8 3,2
- DAU Murni 186,4 3,5 186,4 3,4 187,0 3,1
- DAU Tambahan (Tunjangan Profesi Guru) 0,0 0,0 0,0 0,0 8,9 0,1
c. Dana Alokasi Khusus 24,8 0,5 24,8 0,5 20,6 0,3
2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 23,7 0,4 24,3 0,4 16,8 0,3

C. KESEIMBANGAN PRIMER 50,3 0,9 (23,0) (0,4) 17,6 0,3
D. SURPLUS DEFISIT ANGGARAN (A - B) (51,3) (1,0) (133,0) (2,5) (98,0) (1,6)

E. PEMBIAYAAN (I + II) 51,3 1,0 133,0 2,5 98,0 1,6
I. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI 60,8 1,1 144,8 2,7 107,9 1,8
1. Perbankan dalam negeri 16,6 0,3 56,0 1,0 7,1 0,1
2. Non-perbankan dalam negeri 44,2 0,8 88,8 1,6 100,8 1,7
a. Penerimaan Privatisasi 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
b. Hasil Pengelolaan Aset 2,6 0,0 (0,2) (0,0) 1,2 0,0
c. Surat Berharga Negara (neto) 54,7 1,0 102,1 1,9 104,4 1,7
d. Pinjaman Dalam Negeri 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0
e. Dana Investasi Pemerintah dan Rest. BUMN (13,6) (0,3) (13,1) (0,2) (5,9) (0,1)
II. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (neto) (9,4) (0,2) (11,8) (0,2) (9,9) (0,2)
1. Penarikan Pinjaman LN (bruto) 52,2 1,0 70,7 1,3 57,6 1,0
26,4 0,5 31,8 0,6 24,4 0,4
b. Pinjaman Proyek Bruto 25,7 0,5 38,9 0,7 33,2 0,5
2. Penerusan SLA 0,0 0,0 (13,0) (0,2) (8,6) (0,1)
3. Pembyr. Cicilan Pokok Utang LN (61,6) (1,2) (69,5) (1,3) (58,8) (1,0)


Guna mendukung strategi pembangunan tahun 2010, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat
dan pengurangan kemiskinan, kebijakan pengalokasian pengeluaran di bidang pendidikan
akan difokuskan pada:
(1) peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan
tahun yang merata,
(2) peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah
dan tinggi,
(3) peningkatan kualitas dan revelansi pendidikan nonformal, serta
(4) peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik.

Untuk bidang kesehatan, pembangunan difokuskan pada:
(1) peningkatan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan,
(2) percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan
gizi masyarakat dan pengendalian penyakit,
(3) peningkatan ketersediaan dan mutu obat
dan tenaga kesehatan, serta
(4) peningkatan jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin
dan penduduk di daerah tertinggal, terpencil, dan pulau terdalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar